PUPUK HAYATI RioGEN Inovasi Bidang Pertanian Karya Putera Bangsa ------ Terdaftar DEPTAN HAYATI NO. 03.02.2015.019 --------- RioGEN Dari Merapi Untuk Petani

Terobosan Baru Dalam Bidang Pertanian

Sahabat Petani.. Ramah Lingkungan.. dan menyuburkan tanah.

Terobosan Baru Dalam Bidang Pertanian

Sahabat Petani.. Ramah Lingkungan.. dan menyuburkan tanah.

Terobosan Baru Dalam Bidang Pertanian

Sahabat Petani.. Ramah Lingkungan.. dan menyuburkan tanah.

Terobosan Baru Dalam Bidang Pertanian

Sahabat Petani.. Ramah Lingkungan.. dan menyuburkan tanah.

Terobosan Baru Dalam Bidang Pertanian

Sahabat Petani.. Ramah Lingkungan.. dan menyuburkan tanah.

Minggu, 17 Juli 2016

KAJI TERAP PUPUK RIOGEN










Sabtu, 16 Juli 2016

KEMASAN BARU PUPUK HAYATI CAIR RIOGEN


Teknologi Pupuk Hayati Riogen merupakan inovasi bidang pertanian berbasis bakteri majemuk thermofilik terseleksi yang dikembangkan dari abu vulkanik serta daun dan buah yang diproses secara enzimasi sehingga menghasilkan 13 unsur hara assensial ( 6 unsur makro N,P,K, Ca, S, Mg dan 7 unsur hara mikro Fe, Na, Zn, Mn, B, Cu, & Cl ) untuk meningkatkan kesuburan tanah yang berkelanjutan.
Bakteri yang terkandung dalam Pupuk Hayati RIOGEN diformulasikan untuk mengurai Fosfat yang tidak bisa terurai oleh air dan sangat bermanfaat bagi tanaman, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, memacu pertumbuhan vegetative dan generative tanaman, mempercepat penguraian residu pupuk kimia yang terikat oleh koloid-koloid tanah menjadi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga memperbaiki daya dukung lahan.
Pupuk Hayati RIOGEN telah mendapatkan SK Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/SR.310/B/03/2015 dengan Nomor Pendaftaran 03.02.2015.019. Berdasarkan hasil uji mutu Laboratorium Biologi Tanah Balitbang Tanah Kementerian Pertanian dinyatakan bahwa parameter kandungan Pupuk Hayati RIOGEN diatas standar Permentan Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011, sedangkan Efektifitas Agronomis Relatif yang dilaksanakan oleh Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB Bogor dihasilkan peningkatan produksi sebesar 160%.